CARA
MEMBUAT PROPOSAL
Biasanya
apabila ingin melakukan suatu kegiatan
dan membutuhkan donatUr atau pun sponsor maka anda harus membuat proposal
kepada donator yang anda inginkan. Untuk mendapatkan donator maka sebaiknya
buatlah proposal yang menarik, sehingga dapat memikat hati donator yang
dimaksud.
Ada
pepatah yang mengatakan bahwa peluang atau kesempatan itu tidak datang dua
kali, oleh sebab itu anda harus dapat memanfaatkan peluang tersebut secara
bijaksana. Salah satu cara untuk mengambil peluang usaha yang ada tersebut
adalah dengan membuat perancanaan usaha. Perencanaan usaha dibuat agar kita
dapat melihat peluang yang ada tersebut dapat menghasilkan keuntungan atau
tidak. Biasanya perencanaan usaha tersebut dituangkan dalam bentuk proposal bisnis.
Berikut adalah cara membuat proposal yang
benar, diantaranya adalah:
1.
Menentukan masalah atau latar belakang
kegiatan. Sebagai contoh, proposal tentang penanggulangan kemiskinan di suatu
desa, maka masalah yang kita ajukan yaitu soal pengangguran atau problem
ekonomi lainnya. Perkirakan jumlah pengangguran, tingkat ekonomi dan lain-lain.
2.
Menjelaskan apa yang membuat Anda dan
perusahaan anda berbeda dari pesaing. Misalnya mungkin Anda memiliki
keterampilan khusus dan pengalaman, anda mungkin memiliki teknologi baru
termasuk di dalam cara menulis proposal bisnis, Bicarakan tentang prestasi Anda
di industri.
3.
Melibatkan semua pemangku kepentingan
dan mencoba untuk mendapat dukungan dari masyarakat setempat.
4.
Mengidentifikasi calon pelanggan apabila
anda akan membuat proposal usaha. Jelaskan mengapa Anda menargetkan mereka.
5.
Meringkas bagaimana rencana pemasaran
Anda, berikan rincian, tetapi singkat.
6.
Mendiskusikan setiap masalah.
7.
Mengidentifikasi tim manajemen. Siapa
sajakah orang yang terlibat? Berikan sketsa biografi singkat.
8.
Menunjukkan bagaimana alokasi dana tersebut.
Misalnya, menyediakan perkiraan biaya yang dikeluarkan untuk memulai kegiatan
tersebut.
9.
Menyertakan setiap dokumen pendukung,
misalnya susunan tim penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain, atau surat ijin
kegiatan.
10.
Mengedit proposal dengan hati-hati untuk
setiap kesalahan ketik atau kesalahan lainnya serta mengikuti sistematika yang
baku mengenai proposal.
0 komentar:
Posting Komentar