Jumat, 01 Juni 2012

glukosa darah

Diposting oleh d'putri di 23.20

GLUKOSA DARAH
Glukosa yang larut dalam plasma darah berasal antara lain dari :
a.     Makanan ( pada keadaan tertentu dari infuse atau suntikan )
b.     Glikogenolisis
c.      Glukoneogenesis
Glukosa darah berfungsi untuk proses oksidasi dalam sel yang menghasilkan energi, proses glikogenesis dan lipogenesis. Hormon yang mempengaruhi pengaturan gula darah adalah :
1.     Insulin
Dihasilkan oleh sel β pankreas dan berefek menurunkan kadar glukosa darah dengan jalan :
·        Meningkatkan pengangkutan glukosa ( uptake glukosa ) melalui membran sel ke dalam sel-sel lemak dan sel-sel otot.
·        Menghambat fosforilase hati yang merupakan enzim utama terpecahnya glikogen dalam hati menjadi glukosa. Keadaan ini mencegah pemecahan glikogen yang sudah tersedia dalam sel hati.
·        Meningkatkan aktivitas enzim glukokinase yang menyebabkan timbulnya fosforilase awal glukosa berdifusi ke dalam sel-sel hati sehingga insulin meningkatkan pemasukan glukosa dari darah oleh sel-sel hati.
·        Meningkatkan aktivitas enzim-enzim yang meningkatkan sintesis glikogen termasuk enzim glikogen sintase sehingga meningkatkan penyimpanan glukosa sebagai glikogen.
·        Menghambat pelepasan asam lemak dari jaringan adifosa ke dalam sirkulasi darah. Bila tidak ada insulin akan terjadi hidrolisis trigliserida yang disimpan sehingga akan melepaskan banyak sekali asam lemak dan gliserol ke dalam sirkulasi darah.
·        Menghambat proses katabolisme protein jadi mengurangi pelepasan asam amino dari sel.
·        Menekan kecepatan glukoneogenesis
2.     Glukagon
Dihasilkan oleh sel α pankreas dan meningkatkan glukosa darah dengan jalan:
·        Meningkatkan proses glukoneogenesis
Glukagon memacu konversi cepat dari asam amino menjadi glukosa sehingga membuat lebih banyak glukosa di jaringan.
·        Meningkatkan proses glikogenolisis
·        Mengaktifkan lipase sel lemak sehingga meningkatkan persendian asam lemak.

3.     Growth hormon
Dihasilkan oleh hipofise anterior dan berefek meningkatkan glukosa darah.
4.     Adrenal Corticotropic Hormon ( ACTH )
Dihasilkan oleh hipofise anterior dan berefek meningkatkan glukosa darah.
5.     Adrenalin atau epinefrin
Dihasilkan oleh medula adrenal ginjal dan berefek meningkatkan glukosa darah.
6.     Somatostatin
Berefek meningkatkan glukosa darah.
7.     Cortisol
Berefek meningkatkan glukosa darah.
8.     Tiroksin
Berefek meningkatkan glukosa darah karena menaikkan absorbsi glukosa dalam usus.

PROSES PENGATURAN GLUKOSA DARaH SECARA NORMAL :
1.     3-5 % disimpan sebagai glikogen dalam sel hati dan otot.
2.     30-40 % dibongkar menjadi molekul-molekul 3 karbon dan disimpan sebagai lemak.
3.     ± 50 % dioksidasi untuk energi dan panas membentuk H2O dan CO2.
Selain itu untuk menbentuk asam-asam amino ( pembentukan protein ). Bila kadar gula darah rendah maka glikogen diubah menjadi glukosa yang dikenal sebagai glikogenolisis.

METODE PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH :
1.     Secara kimiawi
a.     Secara reduksi
ü Samogyi Nelson
Filtrat dipanasi pada 1000 C selam 20 menit dengan larutan tembaga tartrat basa sehingga terjadi reaksi oksidasi yang menghasilkan Cu2O.
Jumlah Cu2O yang terbentuk sebanding dengan kadar glukosa. Seterusnya larutan ditambahi larutan arsenomolibdat yang bereaksi asam maka terbentuk ikatan komplek arsenomolibdat biru yang diukur pada 550 nm.
ü Hagedorn Jensen
Ion-2 ferricyanide yang kuning dalam suasana basa dan panas direduksi menjadi ion 2 ferrocyanide yang tidak berwarna. Ferricyanide direaksikan berlebihan, sesudah reaksi dengan glukosa sisa ferricyanide ditentukan dengan Iodometri.

ü Folin Wu
Protein darah diendapkan dengan cara Folin Wu. Pada akhirnya larutan ditambahi larutan Phosphomolibdat membentuk ikatan molibdenum  yang berwarna biru dan diukur pada 420 nm.
b.     Secara kondensasi           dengan pembentukan senyawa complex yang berwarna
ü O-Toluidin
Beberapa senyawa aromatik bereaksi dengan glukosa dalam asam asetat panas dan menghasilkan turunan-turunan berwarna. O-Toluidin berkondensasi dengan gugus aldehyde dari glukosa menghasilkan suatu reaksi keseimbangan dengan glikosilamine dan basa Schiff.
2.     Secara enzimatik
Contoh : GOD-PAP
ü Prinsip pemeriksaan :
Glukosa oleh enzim glukosa oksidase akan diubah menjadi glukonic acid dan H2O2.H2O2 yang terjadi dengan adanya enzim peroksidase akan diubah menjadi H2O+On. On yang terbentuk akan bereaksi dengan asam amino antipirin dan 2-dichlorophenol membentuk suatu senyawa yang berwarna merah.
ü Pada pemeriksaan enzimatik ini akan membentuk hasil yang lebih rendah bila dibandingkan dengan cara kimiawi karena pada enzimatik yang diukur adalah glukosa murni.

BAHAN PEMERIKSAAN UNTUK GLUKOSA DARAH :
1.     Darah / kapiler dari ujung jari tangan atau kaki.
2.     Plasma / serum
Plasma / serum harus segera dipisahkan dari sel-sel darah dalam waktu 30 menit setelah pengambilan darh.
Tetapi bahan yang paling baik untuk pemeriksaan glukosa ini adalah plasma karena :
a.     Kadar glukosa dalam plasma lebih stabil ( pada serum kemungkinan hemolisa meningkat )
b.     Menyimpan plasma jauh lebih mudah daripada menyimpan Whole Blood demikian juga waktu mengerjakannya.
c.      Hematokrit Whole Blood cenderung memberikan pengaruh yang bervariasi atas hasil analisa. Bahkan pada beberapa cara kerja protein tidak perlu dihilangkan bila plasma digunakan sebagai bahan.


SUMBER UTAMA KESALAHAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH :
*    Terjadi glikolisis karena penundaan pemeriksaan ( pemeriksaan temperatur kamar dalam waktu 1 jam kadar glukosa akan menurun sebesar 5 – 10 mg/dl). Glukosa akan terurai menjadi asam laktat. Peruraian ini tetap berlangsung walaupun darah diambil dengan cara steril. Untuk menghindari terjadinya glikolisis dapat dilakukan :
§  Pisahkan segera plasma dari eritrosit.
§  Disimpan dalam almari es 2 – 4 0 C
§  NaF dapat mencegah glikolisis karena itu sebagai antikoagulan sebaiknya gunakan campuran 1 bag NaF dan 3 bag K-OX. Dengan menggunakan antikoagulan ini darah dapat disimpan selama 2-3 hari dan dengan cara ini darah dapat dikirim ke tempat-tempat yang jauh. Penambahan antikoagulan ini jangan sampai berlebihan sebab menganggu pemeriksaan.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMERIKSAAN :
1.     Bila menggunakan darah lengkap harus secepat mungkin dilakukan paling lama 1/2  jam karena pada suhu kamar glukosa darah akan berkurang 5 % tiap jamnya dan dalam almari es akan berkurang 1,5 % tiap jam.
2.     Darah dan anticoagulant pada suhu kamar tertentu selama 8 jam, di almari es 48 jam.
3.     Apabila mungkin Whole Blood sebaiknya menggunakan darah vena bukan darah kapiler. Karena darah akpiler dalam keadaan puasa akan memberikan hasil 2-3x lebih besar dari darah vena.
4.     Untuk pemeriksaan sebaiknya digunakan plasma karena tidak tergantung dari nilai hematokrit. 

2 komentar:

dudung darukutni mengatakan...

makasih jurnalnya bermanfaat
obat pelangsing wsc

Febrian Isra Anugrah mengatakan...


Daun insulin ini bagus untuk turunin gula darah
http://berkhasiat.web.id/1496-jual-daun-insulin-yakon/

Posting Komentar

 

phut_phut Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea