Gejala rematik bervariasi pada setiap orang. Gejala yang
paling umum adalah:
Kekakuan sendi di pagi hari. Kekakuan ini berlangsung selama
setidaknya satu jam. (Berbeda dengan kekakuan dari osteoartritis yang biasanya
menghilang dalam setengah jam.)
Pembengkakan dan nyeri sendi. Sendi yang mengalami
pembengkakan dan nyeri biasanya terasa hangat dan lembek bila disentuh. Rasa
sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri (simetris)
tetapi mungkin tingkat keparahannya berbeda, tergantung sisi mana yang lebih
sering digunakan.
Nodul (benjolan). Pada sekitar 20% pasien rematik,
peradangan pembuluh darah kecil dapat menyebabkan nodul atau benjolan di bawah
kulit yang berukuran sebesar kacang hijau atau sedikit lebih besar dan seringkali
terletak di dekat persendian. Nodul dapat terbentuk di sepanjang perjalanan
penyakit.
Penumpukan cairan. Cairan dapat terakumulasi terutama di
pergelangan kaki. Dalam beberapa kasus, kantung sendi belakang lutut
mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal sebagai kista Baker. Kista
ini terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah ke bagian
belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, Kista Baker juga dapat
berkembang pada orang yang tidak memiliki rematik.
Gejala seperti flu. Kelelahan, penurunan berat badan, dan
demam dapat menyertai awal penyakit rematik. Beberapa orang merasakannya
seperti gejala pilek atau flu. Bedanya, gejala rematik bisa berlangsung selama
bertahun-tahun.
Meskipun rematik adalah penyakit menahun dan sistemik,
gejala serangannya datang dan pergi. Ada masa-masa ketika sendi menjadi lebih
meradang dan menyakitkan yang disebut flare atau suar. Suar ini dapat terjadi
tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, lalu diikuti dengan remisi atau masa-masa
dengan sedikit peradangan. Dalam beberapa tahun pertama, rematik dapat
menyebabkan kerusakan dan cacat permanen di persendian.
0 komentar:
Posting Komentar