Penyebab
Penyebab
rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi
berbagai faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan
hormon. Perempuan lebih mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan
laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik, kehamilan dan menyusui dapat
memperburuk kondisinya.
Diagnosis
Dokter akan
mendiagnosis rematik dengan mempelajari gejalanya, melakukan pemeriksaan fisik
dan meminta tes diagnostik. Tes darah biasanya diperlukan untuk memeriksa kadar
RF. Sebagian besar pasien rematik di dalam tubuhnya membentuk antibodi yang
disebut RF (rheumatoid factor). Faktor ini menentukan agresivitas/keganasan
dari penyakit. Anda disebut terkena rematik bila hasil tes darah Anda
menunjukkan adanya RF. Namun, RF negatif tidak selalu berarti Anda bebas
rematik, khususnya pada tahap awal penyakit. Sekitar 20% pasien rematik tidak
menunjukkan hasil RF positif.
Pemeriksaan
rontgen dapat melihat apakah sendi Anda mengalami kerusakan. Namun, foto
rontgen jarang menunjukkan perubahan pada tahap awal rematik. Diagnosis rematik
sering memerlukan waktu dan keahlian karena gejalanya dapat mirip dengan
jenis-jenis artritis lain. Jika dokter mencurigai Anda terkena rematik, Anda
akan dirujuk ke ahli rematologi yaitu dokter yang mengkhususkan diri dalam
bidang artritis.
0 komentar:
Posting Komentar