Payerne, Swiss (ANTARA News) -
Pesawat bertenaga surya buatan Swiss bernama "Solar Impulse", yang
terbesar di antara jenisnya di dunia, akan terbang perdana melintasi benua pada
Mei atau Juni, demikian pernyataan perusahaan Solar Impulse pada Selasa.
Pesawat yang di ko-piloti oleh
Bertrand Piccard dan Andre Borschberg akan berupaya terbang perdana sejauh
lebih dari 2.500 kilometer dengan lepas landas di Payerne, Swiss barat,
kemudian menyeberangi Pyrenees dan Mediterania tanpa menggunakan bahan bakar
hingga akhirnya mendarat di Maroko, Afrika, lapor Xinhua.
Tanggal pasti dari penerbangan tersebut akan diputuskan
sesuai keadaan cuaca.
Bertrand Piccard dan Andre
Borschberg akan bergantian menerbangkan pesawat dalam perjalanannya selama 48
jam, dengan jadwal pemberhentian pertengahan dekat Madrid, Spanyol untuk
mengganti pilot.
Penerbangan dengan waktu lama itu
akan menjadi gladiresik bagi penerbangan keliling dunia 2014 dan akan
memberikan tim sejumlah pengalaman dalam bekerja sama dengan sejumlah bandara internasional,
menyatukan purwa-rupa hingga menjadi bentuk kendaraan udara yang sewajarnya dan
mengelola logistik perawatan, kata Borschberg yang juga menjabat Wakil Pendiri
dan Direktur Utama Solar Impulse.
"Solar Impulse", pesawat
pertama yang bisa terbang siang dan malam tanpa bahan bakar minyak atau
mengeluarkan gas buang, memiliki rentang sayap selebar 63,4 meter, selebar
Airbus A340, dan memiliki bobot hanya 1.600 kilogram.
Pesawat tersebut memiliki 12 ribu sel surya yang dipasang di
kedua sayap sehingga dapat memberikan tenaga gerak bagi ke-empat mesin
listriknya.
Pesawat melakukan terbang perdana internasional dari Swiss
menuju Brussels pada 13 Mei 2011 dan menandai penerbangan internasional
keduanya ke Paris pada Juni 2011. (B019)
0 komentar:
Posting Komentar