JAKARTA - Promotor Big Daddy
Entertainment sampai saat ini berusaha memperoleh izin keramaian dari pihak
kepolisian Polda Metro Jaya untuk menggelar konser Lady Gaga di Jakarta, pada
hari Minggu, 3 Juni 2012.
Dilansir dari laman Twitter resmi
@bigdaddyid, promotor juga sampai saat ini menjaga komunikasi dengan penyanyi
asal Amerika Serikat itu.
“Kami masih tetap usaha. Kami akan terus bekerjasama dengan
pihak berwenang agar konser ini dapat berlangsung sukses,” tulis Big Daddy,
Sabtu (19/5/2012).
Promotor juga menyampaikan keinginan Lady Gaga yang siap
memberikan pertunjukan yang tidak pernah terlupakan.
“Gaga tetap ingin memberikan pertunjukan yang tidak akan
pernah terlupakan,” lanjutnya.
Sampai saat ini belum ada titik
terang dari kepolisian memberikan izin konser Lady Gaga di Indonesia, karena
sempat ditentang oleh kelompok-kelompok ormas, salah satunya Front Pembela
Islam (FPI). Majelis Ulama Islam (MUI) juga sempat mengirimkan surat penolakan
ke pihak kepolisian, karena pemilik debut album The Fame itu di anggap mereka
pemuja setan, dan perpenampilan vulgar.
Sebaliknya, Ketua Pengurus Besar
Nahdatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj meminta agar seluruh pihak tidak
berlebihan dalam menentang kedatangan penyanyi Lady Gaga ke Indonesia.
“Bukan masalah menerima atau tidak.
Di sebelah saya ada kemaksiatan pun saya tidak akan tergoyah. Saya beragama,
saya berakhlak, di Amerika, di Mekah, di pasar, di masjid sama saja. Kita mau
jahat enggak usah lihat Lady Gaga kok. Kalau mau jahat buka internet saja
segala macam ada. Bagi NU mau ada seribu Lady Gaga enggak akan mengubah
keimanan orang NU,” ujarnya kepada wartawan di Perpustakaan Universitas
Indonesia (UI), Depok, belum lama ini. (tre)
0 komentar:
Posting Komentar